Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’, berarti ‘tangan’. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong”.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa karate adalah sebuah teknik yang mengijinkan seseorang untuk mempertahankan diri tanpa menggunakan bantuan senjata.

Jumat, 25 Mei 2012

Artikel Buat INKAI RONGGOSUKOWATI di ultahnya ke-4

I LOVE KARATE
Ass. Wr. Wb.
OSH!!
Namaku Fayiz Hasliana Fauzan. Aku anak sulung dari tiga bersaudara. Sekarang aku kelas 5 SDIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah. Hobiku berenang, menulis/mengarang cerita, belajar tentang Ilmu Pengetahuan Alam, latihan karate dan bernyanyi. Aku ingin bercerita (dan sedikit berpromosi tentunya) tentang olahraga kegemaranku. Oh ya, osh itu salam di karate ku.
Istilah: Dojo: Tempat latihan karate, Sempai: Panggilan guru di karate, kata: jurus, komite: pertandingan. Sebenarnya masih banyak, tapi mungkin hanya itu yang akan kugunakan dalam artikelku kali ini.
I.
I love karate. Why?! I dont know. Karena itu ayo kita cari tau.

Teman-temanku (yang gak ikut karate) bilang karate gak ada gunanya. Saat mereka bilang begitu langsung saja ku sambar dengan nada suara yang sangat tinggi,”siapa bilang??!! Ada banyak kok! Kamu aja yang gak tau serunya apa.”
Emang terkesan galak sih. Tapi bener kok! Buktinya, dulu saat aku kelas tiga-empat aku sering mimisan. Sehingga aku sempat menjadi ‘pelanggan’ tetap UKS. Jika aku di bawa ke ruang guru (bersebelahan dengan UKS) guru-guru selalu mengatakan, “ooh Fayiz, biasa itu sudah mimisan”. Tapi, sejak aku ikut karate kelas lima aku tidak sering mimisan lagi. Intinya emang olahraga sih, tapi gak tau kenapa karate menjadi (menurutku) kegiatan yang lebih dari sekedar olahraga biasa. (Sedikit promosi tidak apa kan?!)
Ah iya, inspirasi untuk menulis ceita tentang karate itu datang saat sahabat sekaligus wakil ketua kelasku, Nindy marah-marah. Itu sudah hal biasa di kelas 5B. Nindy emang agak galak,tapi anaknya asik, agak cerewet, kadang centil, kadang tomboi. Yah, emang sulit diungkapin dengan kata-kata. Buat Nindy jangan GR ya……
Selain aku dan Nindy ada anak karate lain yang satu sekolah denganku. Yang sekelas tuh Putri, Iman (perempuan) dan Salsa. Mereka masuk setelah aku, aku sudah kurang lebih satu tahun ikut karate Inkai ranting Ronggosukowati. Yang gak sekelas sama aku juga ada yang ikut karate, Dian sama Reanita, mereka adik kelasku. Mereka sabuk hijau, jadi kalo di dojo mereka sempaiku, tapi kalo di sekolah, jangan macem-macem sama Fayiz ya!! Mereka aku marahin kalo mereka nakal atau gak bisa di atur. Jika aku memarahi mereka, sensasinya berbeda dengan jika aku memarahi anak lain. Rasanya gimana gituh.
II.
Ada teman karate ku, sempaiku lebih tepatnya. Dia nyyuueebeeliinn. Asli 1000% nyebelin. Aku sueebeell…bel..bell sama dia. Aku gak pernah sekesel ini. Kalo inget dia, aku langsung kesel, sebel!! Emang gak separah itu sih. Tapi dia asli nyebelin. Orangnya tinggi, kulitnya kecoklatan, cuek, nyebeliin, wajahnya lumayanlah dan (katanya Nindy) dia PDWJ (Percaya Diri Walau Wajah Jelek). Aku yakin ada yang gak setuju aku bilang kulitnya Mas Fredi kecoklatan
Namanya Mas Fredi, tiap latihan pasti ada cerita seru tentang dia dan Nindy. Aku kadang sampe pusing liat mereka. Habisnya, tengkar melulu sih!! Dan yang dipermasalahkan pasti masalah sepele. Yah, itulah Nindy, mau diapain lagi?! Gimanapun juga, she is my best friend....
Pernah ada tugas drama di sekolah, Nindy jadi Angel. So pasti Nindy tau apa artinya Angel. Artinya kan bidadari. Terus waktu di suruh lari sebelum pemanasan Nindy kumat centilnya. Dengan ssuuaangat PD dia berkata, “permisi, bidadari mau lewat!”. “Bidadari turun dari truk?!” sahut Mas Fredi. Dia sering caper sama Nindy (menurutku).
Kalo Nindy atau Mas Fredi baca tulisanku ini…Wiihh, bisa dimarahin habis-habisan sama Nindy. Jadi nanti pas di baca sama Nindy, aku akan ngacungin jariku jadi bentuk V sambil bilang, “piiss”. Lalu mundur lima langkah, dan, wuuss ambil jurus langkah seribu.
Pernah lagi waktu latihan belum mulai, Nindy minta hand body ku. Terus Mas Fredi yang nyebelin itu langsung bilang,”yang pake handbody cepet mati”. Haduh, perang dunia kesepuluh nih, gumamku dalam hati. “Jangan gitulah. Jahat kamu!,” solot Nindy sambil merengut. Hehe, jangan heran, tapi itulah candaan kami.
Waktu itu Mas Fredi liat airnya Putri, terus dia bilang ke aku dan Nindy, “airnya sapa ini?!”. “Putri,” jawab Nindy. “Iyalah minum aja,” ucap Mas Fredi membuat mulutku dan Nindy terbuka.
“Put, air mu di minum!,” laporku pada Putri. Putri mengaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “Aku belum minum!,” tegas Putri.
“Put, punyamu?!,” tanya Mas Fredi. Putri mengangguk. “Chuchok kamu Put!,” ujar Mas Fredi menggoda. Dan itu terulang sampai tiga kali, dan yang ketiga saat Putri mengangguk Mas Fredi bilang, “enggak, gak mau bilang cucok lagi!”. Putri memiringkan kepalanya lalu dengan arah miring meletakkan jari telunjuknya di keningnya.
Kalo kejadian yang aku ceritain tadi itu gak terlalu ngeselin buat aku. Ada peristiwa yang ngebuat aku suuebel setengah mati. Dan kejadian ini terjadi baru-baru ini. Aku gak bisa ceritain detailnya. Aku hanya bisa cerita kalo di atas di tulis: ‘Khusus Lima Belas Tahun Ke Atas’.
Lagian dia itu tau dari mana sih berita kayak gitu. Masak aku di bilang suka sama salah satu sempaiku. Pokoknya enggak banget deh! Pengen aku bilang sama dia,”sorry yah, you are not my type!”
Lagi pula mana mau aku sama orang yang ngelanggar peraturan kayak gitu!
III.
Sekarang ceritanya tentang Nindy ya......Aku bingung mau mulai dari mana.
Pokoknya Nindy ituh wakil ketua kelas tergalak yang pernah aku temuin. And she is my best friend forever ever ever. Dulu sempat aku bilang gini dalam hati, Ya Allah, kok aku di kasih temen kayak gini sih?! But, she is awesome you know?!
Nindy itu semangat banget kalo ada komite and males banget sama kata. Dia itu pengen jadi atlet komite. Jadi, kalo pas gak jadi komite wajahnya langsung kusut, kayak baju belom di setrika.
Waktu itu Nindy di tegur sama adik kelas, terus tau nggak Nindy bilang apa?! Dia bilang, “Biarinlah dek!! Masalah buat lo?!”. Galak ammaat khaaaannn……..
IV.
Aku bingung mau cerita apa lagi. Bukan karena gak ada yang mau di ceritain. Bukan pula karena aku gak bisa bercerita. Tapi karena terlalu banyak hal menarik yang perlu kuceritakan.
Jadi, sekarang aku cerita tentang pengalamanku aja ya…
Waktu itu hari Selasa, 27 Maret 2012. Aku inget banget hari itu. Saat itu, les fisika yang biasanya diadakan setiap hari Rabu di pindah jadi hari Selasa. Nindy sih santai aja, dia kan paling males sama yang namanya FISIKA. Jadi dia milih karate aja.
Nah, saat itu aku kira aku gak akan bisa latihan. Tapi saat di jemput ayah tanya apa aku sudahshalat ashar. Aku bilang belum lalu ayah mengatakan sesuatu yang membuatku melonjak kegirangan, “ayo sholat, maulatihan nggak?!”. Wuus, aku langsung lari secepat kilat. Menaiki tangga lalu saat berpapasan dengan wali kelasku aku berkata, “ustad, mbak kelas enam sudah pulang?!”. Ustad Mubarak, wali kelasku bilang tidak tau.
“Emang kenapa Fay?,” tanya Vera, dia habis bimbel matematika pasti. “Aku mau pinjam mukena, mau latihan,” jawabku sambil berlari menuju kelas enam.
Sampainya di kelas enam aku mengetuk pintu, “Assalamualaikum, bu saya mau pinjam mukena,” kataku pada Bu Nike. Bu Nike mempersilahkan aku masuk. Aku menuju Mbak Kamila, “mbak pinjem mukena,” kataku tergesa. “Ini, kamu kenapa sih?!” tanya Mbak Kamila heran sambil menyerahkan mukenanya. “Anu, aku mau latihan”jawabku. Lalu aku meninggalkan kelas enam setelah mengucap salam.
Lari, menaiki tangga, menaiki tangga lagi, lari lagi,melepas arloji lalu berwudhu. Itulah aku saat itu. Setelah itu aku sholat, tentu tidak dengan tergesa-gesa.
Lalu aku mengembalikan mukena Mbak Kamila, setelah itu berlari menuju gerbang sekolah. Di sana ada Syuhda, dia juga bimbel matematika. “Kamu ganti baju di mana Fay?” tanya Syuhda. “Di mobil” jawabku singkat. Aku segera naik mobil lalu menunduk agar tidak terlihat orang saat aku mengganti baju.
Memang kelas ku sudah di kunci jam segini. Untungnya murid kelas 6B belum pulang karena harus les untuk persiapan UN.
Meski telat, aku senang bisa masuk latihan hari itu. Yah meski harus push up 30x sebagai hukuman.
Lalu saat aku pulang dari lomba OSN di Surabaya. Aku mendatangi kecamatan kota yang saat itu menjadi tempat latihan. Aku mengintip sedikit, lalu Mbak Aini melihatku. “Sini” panggilnya. Aku masuk kedalam.
Nindy dan Iman langsung menghampiriku, “menang!?” tanya mereka. “Apaan sih kalian! Aku baru datang langsung di tanya menang” kataku menggerutu. “Rangking 72 dari 114,” lanjutku.
Aku menghampiri Sempai Diah, “osh,” kataku sambil mencium tangannya. Sempai Ary yang baru saja selesai melatih (kalo gak salah) sabuk cokelat menghampiriku. “Osh,”kataku sambil mencium tangannya.
Lalu terjadilah peristiwa menyebalkan. Pokoknya aku sebel banget waktu itu! Mas Fredi nyuueebhhhuuueeliin buuaanggetzz!
V.
Hari Sabtu, 12-Mei-2012. Aku gak bisa latihan gara-gara ada les Primagama. Les matematika lagi, aku jadi bosen. Terus hampir setiap nomor aku bertanya pada Iqbal, temanku. Dia sampe bilang,”kamu kok tiap nomor gak tau sih?! Gampang kayak gini aja gak tau!”. Aku cuma ketawa.
Nah, adek-adek ku kan tetap latihan. Terus aku ke dojo untuk jemput adikku. Terus aku lari ke Sempai Ary, wajahku kesenengan. Hehe, habisnya aku kan udah hampir satu bulan gak karate.
Oh ya, aku ini pengen jadi atlet kata. Aku emang hanya hafal kata 1 sama kata 2, tapi aku udah hampir hafal kata 3 kok! Waktu di sekolah aku minta di ajarin sama Reanita. Terus dia bilang, “belum waktunya belajar ini kamu mbak”. Terus aku jawab,”ya gak papa, aku hanya pengen tau. Lagian materi lomba OSN juga materi SMP-SMA, belum waktunya jugakan aku belajar itu?!” balasku.
Tapi katanya bundaku aku jangan jadi atlet. Alasannya nanti postur tubuhku jadi kayak anak laki-laki. “Enggak kok” kataku berusaha mengelak. “Iya!” balas bunda. Ya udahlah, liat nanti aja.
VI.
Jadi intinya kenapa aku suka karate itu masih belum bisa diungkapin pake kata-kata.
Aku harap artikel ini di sukai, dan aku juga berharap gak ada yang keberatan dengan artikel ini. Untuk sempaiku, i’m sorry kalo ada salah kata-kata.
(Sekali lagi) Buat Nindy, jangan GR ya…Artikel ini bisa hebat because my imagination is amazing you know?! ( GR dikit ga papa khan??!....)
Mungkin artikel ini nggak seperti bukunya J.K. Rowling. Tapi J.K. Rowling nggak punya sahabat yang akan marahin dia kalo ceritanya sudah selesai bukan begitu friends?!

Wass. Wr. Wb.
Selasa, 15-Mei-2012

Fayiz Hasliana Fauzan
Setelah aku tanyain satu persatu, yang nggak setuju yaitu: (lihat bab 4)
• Fafa (adikku) : “Salah ini mbak! Kulitnya itu cokelat kehitaman!”
“Bilang aja langsung Mas Fredi itu hitam kayak arang!”
• Nindy : “Kamu ini nggak sekalian aja, dia itu hitam!”
Iman Wachdin
Salsabila Umar
• Nabilla (teman sekelas)

Senin, 14 Mei 2012

Menjelang peringatan HUT Inkai R.Ronggosukowati ke-4

Oss. HUT INKAI Ranting Ronggosukowati yang ke-4 yang tepatnya terbentuk pada empat tahun lalu di kab. pemekasan, 25 mei 2008, Madura. 
kegiatan peringatan ke-4 ini akan di adakan tanggal 26 mei 2012 di tepatkan saat malam minggu jam 19.00 s/d 21.00 Wib, di sekitaran monumen Areklancor.yang juga di hadiri ketua dan sekaligus pendiri Karate INKAI Ranting Ronggosukowati ; Senpai Ary Budirato, S.Pd.T.
kegiatan ini melibatkan seluruh pengurus dan anggota aktif Karate INKAI Ranting Ronggosukowati (Karateka Dojo Pusat R.Ronggosukowati, Dojo Stain Pamekasan, Dojo Ekskul SMAN 3 Pamekasan, Dojo Ekskul SMKN 2 Pamekasan, Dojo Ekskul SMPN 1 Tlanakan dan Dojo Ekskul SDN 1 Kangenan) dgn beberapa agenda kegiatan yakni mempererat persaudaraan silaturahmi, menumbuh kembangkan rasa cinta pada INKAI Ranting Ronggosukowati, Games dan bakti sosial membagikan bingkisan Roti pada warga sekitar yg kurang mampu.
Ketua panitia : Tri Subakti
Sekretaris : Abd. Hamid
Anggota panitia : TIM.

Selamat Buat Karateka yang Juara Malang Open 2012

Senpai Ary Budiarto, S.Pd.T. mengucapkan selamat kepada Risky dan Dony yang sama-sama berhasil menjadi juara di kejurnas karate malang open 2012 hingga menyumbangkan 2 Emas. lalu kepada Wahyu dan Deny yang juga berhasil menyumbang Perak dan Perunggu pada kejuaraan tersebut pula. ini sebagai motivasi dan peningkatan bagi atlet kab. pamekasan yang lain, khususnya cabor karate.